Seberapa pentingkah bank sentral bagi politik Libya? | Bisnis dan Ekonomi

Perselisihan kepemimpinan antara pemerintah yang bersaing menyebabkan penghentian produksi minyak.

Bank sentral Libya, yang mengendalikan pendapatan minyak senilai miliaran dolar, merupakan inti pertikaian politik terbaru di negara itu.

Gubernur bank telah meninggalkan negara itu karena khawatir nyawanya terancam.

Dua pemerintahan yang bersaing telah bertempur memperebutkan kekuasaan, pengaruh, dan kendali atas cadangan minyak Libya yang besar selama satu dekade.

Minggu ini pemerintah yang diakui internasional di barat mengganti gubernur bank sentral.

Pemerintah di wilayah timur, yang mengoperasikan sebagian besar ladang minyak, berkeberatan dan menghentikan produksi.

Jadi, bagaimana perseteruan terbaru ini akan memengaruhi ekonomi? Dan apakah ini akan membawa Libya lebih dekat ke perang saudara sekali lagi?

Pembicara: Teluk James

Tamu:

Faraj Najem – Sejarawan dan peneliti politik

Claudia Gazzini – Analis Senior Libya di International Crisis Group

Mustafa Fetouri – Akademisi independen Libya

Sumber