SEG Solar mulai mengerjakan pabrik sel surya berkapasitas 5 GW di Indonesia – majalah pv Internasional

SEG Solar (SEG), produsen modul yang berbasis di Texas, telah mulai mengerahkan lini produksi sel tipe-n di kawasan industri Kawasan Industri Terpadu Batang di Indonesia, 390 km sebelah timur Jakarta.

Produsen modul surya yang berkantor pusat di Amerika Serikat SEG Tenaga Surya (SEG) telah memulai pekerjaan konstruksi kawasan industri fotovoltaik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Indonesia, 390 km sebelah timur Jakarta.

Terletak di Kota Grand Batang, Provinsi Jawa Tengah, proyek kawasan industri tenaga surya SEG Indonesia akan memiliki investasi melebihi $500 juta dan akan mencakup area seluas lebih dari 40 hektar.

Tahap pertama dari proyek ini direncanakan untuk membangun sepuluh jalur produksi sel tipe-n, yang bertujuan untuk mencapai kapasitas tahunan sebesar 5 GW, dengan perkiraan penyelesaian pada kuartal kedua tahun 2025.

SEG yang berbasis di Texas bertujuan untuk bekerja sama dengan pemasok komponen surya lainnya, termasuk wafer, ingot, kotak sambungan, rangka, dan film etilen vinil asetat (EVA), untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesiamembuka jalan bagi pengembangan bisnis komprehensif di seluruh rantai nilai tenaga surya.

Tahap pertama dari proyek ini direncanakan untuk membangun sepuluh jalur produksi sel tipe-n, yang bertujuan untuk mencapai kapasitas tahunan sebesar 5 GW, dengan perkiraan penyelesaian pada kuartal kedua tahun 2025.Gambar: SEG Solar

Co-founder dan General Counsel SEG Solar, Michael Eden, mengatakan pabrik manufaktur milik perusahaan ini merupakan kunci bagi strategi globalnya dan berencana membangun kawasan industri fotovoltaik yang terintegrasi secara vertikal dan sangat efisien, serta mengoptimalkan tata letak hulu dan hilir rantai industri tipe-n.

“Sel surya dan panel surya yang diproduksi di kawasan industri ini akan mendukung pemerintah Indonesia dalam rencana pengurangan emisi karbon dan memasok listrik ke SEG Solar AS di Houston. pabrik modulmemastikan ketertelusuran dan keandalan rantai pasokan,” kata Presiden dan Direktur KITB Ngurah Wirawan. “Proyek ini akan menjadi pendorong utama dalam mempercepat transformasi industri hijau di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.”

Wakil Menteri Promosi Investasi Kementerian Investasi Nurul Ichwan mengatakan peresmian pabrik SEG di Indonesia menandakan langkah yang solid bagi Indonesia dalam mempromosikan energi terbarukan dan pengembangan industri hijau dengan investasi asing.

“Investasi SEG di Indonesia akan merangsang pembangunan ekonomi lokal dan meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasokan industri energi terbarukan global. Kawasan industri ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan lapangan kerja dan vitalitas ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.

Grand Batang City merupakan kawasan industri BUMN terbesar yang didukung oleh pemerintah Indonesia dan merupakan proyek strategis nasional.

Konten ini dilindungi oleh hak cipta dan tidak boleh digunakan kembali. Jika Anda ingin bekerja sama dengan kami dan ingin menggunakan kembali sebagian konten kami, silakan hubungi: [email protected].

Konten populer

Sumber