Sorotan Utama dari H1 2024

Menurut Kementerian Investasi Indonesia, negara ini telah mengamankan sekitar 829 triliun rupiah (US$53 miliar) dalam bentuk investasi asing dan domestik pada paruh pertama tahun 2024 (Januari-Juni). Angka ini merupakan peningkatan sebesar 22,3 persen dari periode yang sama pada tahun 2023.

Dari realisasi investasi sebesar 829 triliun rupiah, 50,8 persen berasal dari investasi asing dan sisanya dari investor domestik. Realisasi investasi tersebut sekitar 50,3 persen dari target investasi Indonesia tahun 2024 sebesar 1.650 triliun rupiah (US$103 miliar).

Seperti pada tahun 2023Indonesia telah melihat investasi terbanyak di industri hilir logam.

Sumber FDI teratas Indonesia pada Januari-Juni 2024

10 sumber investasi asing teratas di Indonesia pada periode ini adalah sebagai berikut:

  1. Singapura – US$8,8 miliar;
  2. Tiongkok – US$3,9 miliar;
  3. Hong Kong – US$3,8 miliar;
  4. Amerika Serikat – US$2,4 miliar.
  5. Jepang – US$1,79 miliar;
  6. Korea Selatan – US$1,76 miliar;
  7. Malaysia – US$1,73 miliar;
  8. Belanda – US$816 juta;
  9. Kepulauan Virgin Inggris – US$395 juta; dan
  10. Inggris Raya – US$306 juta.

Sektor-sektor penting yang menarik investasi besar di Indonesia

Industri logam dasar

Industri logam dasar Indonesia mencatatkan investasi dalam dan luar negeri sebesar 122 triliun rupiah (US$7,8 miliar) pada paruh pertama tahun 2024.

Negara ini bertujuan untuk memanfaatkan kekayaan mineralnya yang melimpah untuk memajukan industri mineral hilirdengan fokus kuat pada nikel. Sebagai pemegang cadangan nikel terbesar di dunia, yang diperkirakan mencapai 22 juta ton, Indonesia secara strategis memanfaatkan sumber daya ini, beserta mineral lainnya, untuk menarik FDI guna pengembangan pabrik peleburan lokal.

Oleh karena itu, Indonesia tengah mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi dan berambisi menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada tahun 2027. Lebih jauh, Indonesia juga menargetkan untuk memproduksi baterai EV dengan total kapasitas 140 GWh per tahun pada tahun 2030, yang akan memenuhi 4 hingga 9 persen dari permintaan global.

Transportasi dan telekomunikasi

Pada paruh pertama tahun 2024, Indonesia mencatat 89,2 triliun rupiah (US$5,7 miliar) dalam investasi dalam dan luar negeri di sektor transportasi dan telekomunikasi.

Indonesia hanya kalah dari China dan India dalam jumlah pelanggan telepon seluler dengan 355 juta pelanggan. Selain itu, pada akhir tahun 2019, pemerintah mengumumkan selesainya Proyek Palapa Ring – proyek infrastruktur prioritas yang bertujuan untuk menyediakan akses layanan internet 4G ke lebih dari 500 kabupaten di seluruh negeri. Dengan demikian, negara ini kini memiliki sekitar 258 juta pelanggan 4G.

Sektor transportasi Indonesia merupakan komponen vital perekonomian negara, yang mendukung negara kepulauan yang luas dengan lebih dari 17.000 pulau.

Misalnya, di sektor transportasi jalan raya, pemerintah memprioritaskan perluasan jaringan jalan tol. Jalan Tol Trans-Sumatra, salah satu proyek terpenting, merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan konektivitas di seluruh Pulau Sumatera. Proyek ini bertujuan membangun lebih dari 2.000 kilometer jalan tol.

Temukan Dukungan Bisnis

Sektor perkeretaapian Indonesia juga telah melihat investasi besar, khususnya dalam jaringan kereta api perkotaan dan proyek kereta api berkecepatan tinggi. Indonesia berhasil meluncurkan Kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara pada tanggal 2 Oktober 2023. Jalur sepanjang 142 km membentang dari Jakarta hingga Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat dan kota terbesar ketiga di Indonesia, memangkas waktu tempuh dari dua hingga tiga jam dengan kereta api konvensional menjadi hanya 40 menit dengan menggunakan kereta peluru.

Pertambangan

Indonesia tengah berupaya keras untuk menambah nilai tambah pada sektor pertambangannya dengan berfokus pada pemrosesan dan pemurnian hilir sumber daya mineralnya yang melimpah. Penanaman modal asing dan dalam negeri pada paruh pertama tahun 2024 mencapai 87,9 triliun rupiah (US$5,6 miliar).

Selain nikel, strategi Indonesia untuk menambah nilai pada sektor pertambangan juga meluas ke industri batu bara dan emas, yang keduanya memainkan peran penting dalam perekonomian negara ini.

Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia, khususnya batu bara termal yang digunakan dalam pembangkit listrik. Negara ini mengekspor 508 juta ton batu bara pada tahun 2023. Untuk menambah nilai pada industri batu baranya, Indonesia berfokus pada pengembangan proyek hilirisasi batu bara, termasuk gasifikasi batu bara, pencairan batu bara, dan produksi batu bara menjadi dimetil eter (DME).

Indonesia juga merupakan penghasil emas yang signifikan, dengan operasi penambangan besar tersebar di beberapa pulau, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Negara ini menghasilkan beberapa empat persen dari produksi emas globalyang setengahnya berasal dari tambang Grasberg di provinsi Papua. Tambang ini diyakini mengandung cadangan emas terbesar di dunia (sekitar 67 juta ons) dan dioperasikan oleh perusahaan lokal PT Freeport Indonesia dan raksasa pertambangan Amerika Freeport-McMoRan.

Daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi

Peningkatan signifikan dalam arus masuk investasi menggarisbawahi semakin menariknya Indonesia sebagai tujuan investasi. Peningkatan tajam dari tahun sebelumnya menunjukkan kepercayaan investor yang kuat terhadap stabilitas ekonomi dan prospek pertumbuhan negara ini.

Namun, tantangan tetap ada, seperti memastikan bahwa pembangunan yang pesat ini berkelanjutan. Upaya berkelanjutan pemerintah untuk menyederhanakan regulasi dan memberikan insentif akan sangat penting dalam mempertahankan lintasan investasi yang positif ini.

ASEAN Briefing diproduksi oleh Dezan Shira & RekanPerusahaan ini membantu investor asing di seluruh Asia dan memiliki kantor di seluruh ASEAN, termasuk di SingapuraBahasa Indonesia: Kota HanoiBahasa Indonesia: Kota Ho Chi MinhDan Da Nang di Vietnam, selain Jakartadi Indonesia. Kami juga memiliki perusahaan mitra di Malaysiaitu FilipinaDan Thailand serta praktik kami di Cina Dan IndiaSilakan hubungi kami di [email protected] atau kunjungi situs web kami di www.dezshira.com.

Sumber