ST Telemedia Global Data Centres Indonesia memperluas jangkauan dengan pusat data kedua, ET CIO SEA

Pusat Data Global ST Telemedia (Indonesia) atau STT GDC Indonesiaseorang pemimpin pusat data penyedia layanan, telah mengumumkan peletakan batu pertama fasilitas pusat data keduanya di Indonesia – STT Jakarta 2. Ini adalah pusat data kedua dari empat pusat data yang direncanakan di negara ini, yang semakin memperluas kehadiran STT GDC di Indonesia.

STT Jakarta 2 akan menjadi bagian dari Kampus Pusat Data STT Jakarta, dan memiliki potensi pengembangan daya TI sebesar 24 megawatt (MW), yang dipasok melalui dua sumber daya. Kampus ini memiliki gardu induk 150kV khusus, yang menjamin redundansi dengan koneksi independen ke beberapa gardu induk PLN.

“Indonesia mengalami pertumbuhan digital yang pesat, didorong oleh meningkatnya adopsi teknologi komputasi awanAI, dan big data. Pasar kolokasi pusat data di Indonesia diproyeksikan tumbuh pada CAGR sebesar 22% dari tahun 2023 hingga 20281, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk layanan pusat data hyperscale dan kolokasi,” kata Hendrikus Hendra Gozali, Country Head, Indonesia, PT STT GDC Indonesia. “Pusat data baru ini akan menyediakan infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ekonomi digitalmemastikan bahwa bisnis memiliki kapasitas dan ketahanan yang diperlukan untuk berkembang di era digital.”

Berlokasi strategis di Kota Bandung, Jawa Barat, STT Jakarta 2 akan menawarkan kapasitas beban IT sebesar 24 MW setelah selesai dibangun, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap target STT GDC Indonesia untuk mencapai total beban IT lebih dari 90 MW dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini menjadikan STT Jakarta 2 sebagai aset penting di kawasan ini. transformasi digital dan komponen utama dari komitmen STT GDC yang lebih luas untuk mengembangkan pusat data canggih dan siap pakai AI di seluruh pasar berkembang di Asia, yang memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekonomi digital di kawasan tersebut. Fasilitas ini akan mendukung transformasi digital Indonesia, dengan inisiatif seperti Visi Indonesia Digital 2045 dan Strategi Nasional Indonesia tentang Kecerdasan Buatan (Stranas KA) diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Inisiatif ini bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat digital di Asia Tenggara dengan meningkatkan infrastruktur dan mendorong adopsi AI di berbagai industri.

Lionel Yeo, Chief Executive Officer, Asia Tenggara, STT GDC, optimis tentang masa depan digital Indonesia, dengan menyatakan, “Kami gembira dapat berkontribusi pada pertumbuhan infrastruktur digital Indonesia dengan pengembangan STT Jakarta 2. Transformasi digital negara ini sedang berlangsung dengan baik, dan dengan STT Jakarta 2, kami tidak hanya memenuhi permintaan layanan pusat data yang terus meningkat, tetapi juga menetapkan standar baru untuk infrastruktur yang siap untuk AI. Tujuan kami adalah memberdayakan bisnis untuk membuka peluang baru di ruang digital dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh wilayah.”

Pembangunan STT Jakarta 2 merupakan bagian dari strategi STT GDC yang lebih luas untuk memperluas jejak pusat datanya di Indonesia. STT Jakarta 1, DC pertamanya di negara ini, telah beroperasi sejak Juni 2023 dengan kapasitas TI rancangan sebesar 18MW. Pembangunan fasilitas kedua sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada tahun 2026. STT GDC tetap berkomitmen pada visinya untuk membangun masa depan digital yang berkelanjutan dan tangguh bagi Indonesia.

  • Diterbitkan pada 13 Sep 2024 pukul 07:30 WIB

Bergabunglah dengan komunitas profesional industri TI terbesar di Asia Tenggara

Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan wawasan & analisis terkini.

Dapatkan pembaruan di platform sosial pilihan Anda

Ikuti kami untuk berita terkini, akses orang dalam ke berbagai acara, dan banyak lagi.

Sumber