Stephen A. Smith, salah satu tokoh ESPN yang paling terkenal, membela sesama pembawa acara bincang-bincang olahraga Pat McAfee setelah ia membalas serangan wartawan saat menghadiri jumpa pers di kantor pusat jaringan tersebut di Bristol, Connecticut.
McAfee mengambil kesempatan untuk membalas apa yang ia lihat sebagai pelaporan tidak adil di acaranya dan gagasan bahwa ia tidak pernah diberi perlakuan yang adil dari mereka yang meliput media olahraga.
“The Pat McAfee Show” merupakan salah satu acara andalan jaringan tersebut setelah ditayangkan pada program harian pada bulan September, namun acara ini bukannya tanpa kontroversi.
Smith, yang tidak asing dengan kontroversi, berbicara tentang keputusan McAfee untuk membela diri dalam edisi terbaru “Stephen A. Smith Show.”
“Pat McAfee, tentu saja, menyampaikan pendapatnya tentang liputan yang diterimanya dari media di luar sana. Saya harus memberi tahu Anda, Anda dapat memperdebatkan penyampaian, presentasi, apa pun; yang tidak dapat Anda perdebatkan adalah bahwa ia mengemukakan beberapa poin yang sangat valid,” Smith dalam acaranya sendiri.
“Karena orang-orang telah mengkritiknya sejak hari pertama, mereka telah menyalahkannya, dan mereka telah mencoba menjelek-jelekkan acara tersebut. Dan dia berbicara untuk dirinya sendiri, saya tidak menyalahkannya sedikit pun — dia benar melakukannya. Biar saya jelaskan itu.”
McAfee sering menjadi berita utama, terutama ketika menyangkut wawancara terjadwal mingguan dengan quarterback Jets Aaron Rodgers.
Rodgers menemukan dirinya dalam sebuah adu argumen verbal dengan pembawa acara larut malam ABC Jimmy Kimmel tahun lalu, yang menyebabkan beberapa masalah bagi mantan pemain NFL yang beralih menjadi tokoh media olahraga.
McAfee dilaporkan terlibat dalam pertengkaran dengan Alex Sherman dari CNBC mengenai pertanyaan tentang “standar jurnalistik.”
“Saya pikir mereka salah arah,” keluh McAfee selama acara media ESPN. “Saya akan sangat menghargai jika Anda memberi saya dan rekan-rekan saya kesempatan. Saya pikir kami membantu media olahraga secara keseluruhan di masa mendatang. Saya pikir kami akan melakukan beberapa kesalahan dan kami minta maaf atas hal itu. Namun, setiap kali Anda mencabik-cabik kami dan mencoba membunuh kami, saya pikir 'standar jurnalistik' tentu bermasalah.”
