Sumitomo Metal memperkirakan surplus pasokan nikel global akan meningkat pada tahun 2025

Produksi nikel bermutu tinggi di negara ini juga diperkirakan akan meningkat, tambahnya.

Permintaan logam global pada tahun 2025 terlihat meningkat sebesar 7,1% dari tahun ini menjadi 3,55 juta ton, sementara pasokan kemungkinan akan meningkat 7,4% menjadi 3,65 juta ton, kata SMM.

Pasokan dan permintaan dalam bentuk nikel Kelas 2 dengan kemurnian lebih rendah diperkirakan akan seimbang tahun depan meskipun pasokan NPI dari Indonesia lebih tinggi, kata pejabat eksekutif SMM Yusuke Niwa.

“Tetapi kami memperkirakan akan terjadi surplus nikel Kelas 1 (yang hampir murni) karena perluasan produksi pabrik peleburan baru di Indonesia,” katanya.

Nikel terutama digunakan di sektor baja tahan karat, namun juga merupakan komponen penting dalam baterai litium-ion yang menggerakkan kendaraan listrik, yang permintaannya akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

SMM, yang memasok bahan katoda untuk baterai lithium-ion Panasonic yang digunakan pada Tesla EV, memperkirakan permintaan global atas nikel yang digunakan dalam baterai akan tumbuh menjadi sekitar 520,000 ton pada tahun 2025 dari sekitar 470,000 ton pada tahun ini.

Namun, Niwa menyatakan kewaspadaannya terhadap prospek tersebut, dengan mengatakan: “Lingkungan pasar kendaraan listrik terlihat cukup sulit, kecuali di Tiongkok.”

“Meskipun kami mengantisipasi permintaan tahun depan akan tumbuh sebesar 50.000 ton dari tahun ini… ada kemungkinan permintaan tersebut tidak mencapai proyeksi tersebut,” tambahnya.

(Oleh Yuka Obayashi; Disunting oleh Jan Harvey)



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here