Sutradara “Hillbilly Elegy” Ron Howard mengatakan dia “sangat terkejut dan kecewa” dengan calon wakil presiden dari Partai Republik JD Vance adalah retorika politik setelah tidak mengetahui keyakinan politik kandidat.
Dua kali Pemenang Academy Award Howard ingat bahwa dia dan Vance tidak membahas politik selama pengembangan film.
“Yah, kami tidak banyak membicarakan politik ketika kami membuat film ini karena saya tertarik dengan pendidikannya dan kisah bertahan hidup itu,” kata Howard mengatakan kepada Deadline di Festival Film Internasional Toronto.
Ia melanjutkan, “Itulah yang paling menjadi fokus kami.”
“Namun, berdasarkan percakapan yang kami lakukan selama waktu itu, saya harus mengatakan bahwa saya sangat terkejut dan kecewa dengan banyaknya retorika yang saya baca dan dengar,” tambahnya. “Orang memang berubah, dan saya berasumsi demikian. Ya, itu tercatat.”
“Hillbilly Elegy” dirilis pada November 2020 di Netflix.
Film ini menunjukkan pemberontakan seorang anak laki-laki yang dibesarkan di kota Appalachian yang sederhana dan naik ke Sekolah Hukum Yale. Film ini diadaptasi dari “Elegi Hillibilly: Sebuah Memoar” “of a Family and Culture in Crisis,” yang ditulis oleh Vance pada tahun 2016 dan menjadi Buku Terlaris New York Times.
Film ini dibintangi Amy Adams, Glenn Close dan Gabriel Basso.
Vance adalah seorang kapitalis ventura, penulis, dan politisi. Penulis yang beralih menjadi politisi ini mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Tim Ryan, dalam pemilihan Senat Ohio pada tahun 2005. Pemilu Paruh Waktu 2022.
Bintang “Happy Days” Howard menegaskan bahwa Vance tidak pernah menyebutkan pandangan politiknya. Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa “itu dulu,” namun tampaknya senator Ohio dan calon wakil presiden mantan Presiden Donald Trump jelas berubah.
“Ketika kami berbicara sekitar waktu saya mengenalnya, dia tidak terlibat dalam politik atau mengaku tertarik,” kata Howard.
Sejak terjun ke dalam pemilihan presiden tahun 2024, Vance telah mendapat kecaman karena komentar muncul kembali tahun 2021saat ia mengatakan bahwa “kita secara efektif dijalankan di negara ini melalui Demokrat, melalui oligarki korporat kita, oleh sekelompok wanita pecinta kucing yang tidak punya anak.”
Namun, sang senator mengatakan pernyataan itu diambil di luar konteks.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Sementara Vance terus membela diri, Partai Demokrat telah mengkritik komentar tersebut sejak ia terpilih sebagai calon wakil presiden Trump tahun 2024.
Menteri Perhubungan Pete Buttigieg menyebutnya “menyinggung,” sementara Oprah Winfrey menyorotinya dalam pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat.