'Terlalu banyak birokrasi': Potensi larangan Apple iPhone 16 di Indonesia memicu perdebatan di kalangan netizen lokal

JAKARTA: iPhone 16 yang baru diluncurkan dari raksasa teknologi Apple terancam dilarang beredar di pasar Indonesia sehingga memicu perdebatan di kalangan netizen tanah air.

Pada Selasa (8 Oktober), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penjualan ponsel tidak akan diizinkan di dalam negeri sampai perusahaan memenuhi komitmen investasinya dan memperbarui sertifikasi persyaratan kandungan lokal atau TKDN.

“iPhone 16 Apple belum bisa dijual di Indonesia karena perpanjangan sertifikasi TKDN masih menunggu realisasi investasi lebih lanjut dari Apple,” kata Agus kepada media lokal dalam acara yang digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada 8 Oktober.

Ia menambahkan, Apple sebelumnya telah mendapatkan sertifikasi TKDN sehingga memungkinkan produknya dijual di Indonesia. Namun, sertifikat tersebut telah habis masa berlakunya dan harus diperbarui, menurut Jakarta Globe

TKDN mengacu pada kualitas komponen dalam negeri suatu barang atau jasa. Untuk memperoleh sertifikasi tersebut, produk Apple harus memenuhi persyaratan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen.

Agus menambahkan, perusahaan juga gagal memenuhi komitmen investasinya kepada negara.

“Realisasi investasi Apple baru mencapai Rp 1,48 triliun (US$94,53 juta), jauh dari total komitmen sebesar Rp 1,71 triliun,” kata Agus, seperti dikutip media lokal Tempo.

Kabar tersebut menuai beragam reaksi dari netizen lokal. Meskipun ada yang mendukung keputusan tersebut, dengan alasan pentingnya memenuhi persyaratan lokal, ada pula yang mengkritiknya.

“Terlalu banyak birokrasi yang harus diikuti, Apple tidak akan rugi jika tidak berinvestasi di Indonesia. Lebih baik berinvestasi di negara lain yang minim korupsi,” kata pengguna X @7dosabesarr pada 10 Oktober.

“Lagi pula, lebih murah untuk membeli di luar negeri,” kata pengguna X lainnya @pak_anggoro pada 9 Oktober.

“Keuntungan untuk Apple Singapura”, kata pengguna X @kerberooz pada 10 Oktober.

Menurut Bloomberg Technoz, toko Apple di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura kerap menjadi tujuan pilihan para penggemar Apple di Indonesia yang ingin segera membeli perangkat.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here