Thohir: Kerusuhan seperti Copa America harus dicegah di Indonesia

Jakarta (ANTARA) –
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan tidak ingin kerusuhan seperti yang terjadi pada Copa America 2024 di Amerika Serikat terjadi di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin, ia membahas soal kepatuhan agenda dan pengamanan sepak bola Indonesia terhadap standar FIFA, baik dari sisi penyelenggara pertandingan, pemain, wasit, maupun suporter.

Thohir mengatakan tidak ingin kejadian seperti yang terjadi pada final Copa America 2024 antara Argentina dan Kolombia di Stadion Sun Life, Miami, pada 14 Juli 2024, terjadi di Indonesia.

Pertandingan final terpaksa ditunda beberapa menit karena kerusuhan massa di luar stadion.

Pada 11 Juli, kerusuhan juga terjadi setelah pertandingan semifinal antara Kolombia dan Uruguay, yang dimenangkan Kolombia 1-0.

“Komitmen bersama dari pemerintah, FIFA, PSSI, dan kepolisian memastikan suporter pulang dengan selamat. Pengamanan berlapis juga akan diterapkan,” ungkapnya.

Untuk mendukung keamanan, Prabowo mengatakan pihaknya akan memberikan pengamanan selama pertandingan sepak bola di Indonesia dengan mengacu pada standar FIFA.

“Kami sudah evaluasi pengamanan beberapa waktu lalu. Dalam penyelenggaraan beberapa musim Liga 1 dan rangkaian Piala Dunia U-17, semuanya sudah mengacu pada standar FIFA. Polisi yang akan mengamankan pertandingan, sedangkan yang di sekitar lapangan yang akan menjadi pengawas,” imbuhnya.

Prabowo melanjutkan, personel kepolisian tetap disiagakan dan masuk ke stadion apabila diminta.

“Namun demikian, kami akan terus berkoordinasi untuk mencari model terbaik, namun saat ini kami akan menerapkan model yang sudah ada dengan mengacu pada standar FIFA,” ungkapnya.

Berita Terkait: PSSI usulkan libur nasional untuk mengenang tragedi Kanjuruhan
Berita Terkait: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Terus Bertransformasi di Sepakbola

Penerjemah: Zaro Ezza S, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber