Tidak ada orang? Tidak masalah: Aplikasi untuk ibu kota baru Indonesia siap menerima penduduk masa depan

JAKARTA – Ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN), yang pembangunannya telah mencapai sekitar 15 persen, telah merilis aplikasi telepon pintar yang pada akhirnya akan memudahkan penduduk untuk mengakses layanan publik cukup dengan mengetuk dan menggeser.

Fitur-fitur masih terus ditambahkan ke aplikasi IKNOW, yang dirilis pada bulan Februari. Namun, pengguna sudah dapat menggunakannya untuk kebutuhan dasar seperti menghubungi layanan darurat dan menavigasi di dalam kota seluas 250.000 ha yang direncanakan di dalam hutan.

Aplikasi ini unik karena dibangun bahkan saat kota fisik sedang dibangun, sehingga memungkinkan untuk mengantisipasi layanan saat dikonseptualisasikan, sebelum peluncurannya.

Namun, saat ini penggunanya masih sedikit, mengingat kota tersebut sebagian besar masih tak berpenghuni.

Selama Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 AgustusNamun, tamu di IKN dapat menggunakan aplikasi untuk terhubung ke internet, mengakses informasi tentang perayaan, dan mendapatkan diskon untuk berbelanja.

Fitur-fitur yang akan datang dalam waktu dekat termasuk menemukan stasiun pengisian daya kendaraan listrik, menemukan layanan publik seperti perawatan kesehatan, dan menerima pembaruan berita, kata Tn. Oscar Baskoro, salah satu pemimpin tim pengembangan aplikasi, kepada The Straits Times.

Tujuannya adalah agar IKNOW dapat menawarkan layanan publik yang “dipersonalisasi dan bukan digeneralisasi” seperti layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, dan transportasi yang disesuaikan dengan masing-masing pengguna, kata Bapak Oscar, yang merupakan kepala Kantor Manajemen Proyek Smart City dari Otoritas Ibu Kota Nusantara, pada tanggal 4 September.

Sumber