Mantan Presiden Donald Trump akan menyampaikan pidato tentang ekonomi dan penggunaan tarif untuk melindungi pekerja selama kampanye di North Carolina pada hari Rabu.
Tonton pada pemutar di atas.
Trump awalnya menekankan pentingnya meningkatkan produksi minyak dan memangkas tarif pajak perusahaan serta mempertahankan keringanan pajak bagi orang kaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun dalam beberapa hari terakhir, ia telah menawarkan sejumlah ide lain. Selain tidak menginginkan pajak atas tip, Jaminan Sosial, atau upah lembur, ia ingin membatasi suku bunga kartu kredit hingga 10% dan mendirikan zona pajak rendah di tanah federal untuk memikat pengusaha. Trump juga ingin menghapus batasan pengurangan pajak negara bagian dan lokal yang ia masukkan ke dalam kode pajak pada tahun 2017 saat menjabat sebagai presiden.
“Warga Amerika tidak akan lagi khawatir kehilangan pekerjaan mereka ke negara asing, sebaliknya negara asing akan khawatir kehilangan pekerjaan mereka ke Amerika,” kata juru bicara kampanye Trump, Karoline Leavitt, dalam sebuah pernyataan.
Kedua kandidat melihat peluang untuk menghancurkan gagasan pajak satu sama lain. Trump baru-baru ini menjuluki Harris sebagai “ratu pajak.” Ia ingin menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28% dari 21% serta mengenakan pajak atas keuntungan modal yang belum terealisasi dari orang-orang yang memiliki kekayaan lebih dari $100 juta. Ia akan menggunakan pendapatan dari kebijakan tersebut dan kebijakan lainnya untuk mempertahankan pemotongan pajak bagi kelas menengah yang akan berakhir setelah tahun 2025 serta menawarkan keringanan pajak baru bagi orang tua dan pengusaha. Banyak dari kebijakannya yang dibangun berdasarkan gagasan yang awalnya diusulkan oleh Presiden Joe Biden.
Trump mengklaim kenaikan pajaknya pada akhirnya akan mengalir ke kelas menengah.
“Dia akan mengincar uang Anda,” katanya kepada hadirin pada hari Senin. “Dia akan mengincar uang pensiun Anda, dan dia akan mengincar tabungan Anda.”
Harris telah menunjukkan bahwa dua orang dapat memainkan permainan itu. Ia menyebut seruannya untuk mengenakan tarif sebagai “pajak penjualan nasional,” karena dapat meningkatkan biaya kopi, pakaian, barang elektronik, mobil, dan hampir semua barang yang diimpor atau bergantung pada suku cadang impor. Tim kampanyenya gemar mengutip analisis yang berasal dari Brendan Duke dari Center for American Progress yang memperkirakan tarif universal sebesar 20% akan membebani keluarga biasa hampir $4.000 per tahun. Bagi pembayar pajak di kisaran pendapatan menengah, jumlah itu secara efektif akan meningkatkan total pajak federal mereka sebesar 50%, menurut perhitungan berdasarkan data Departemen Keuangan.
Berbicara di Georgia pada hari Selasa, Trump memuji kata “tarif”, menyebutnya sebagai “salah satu kata terindah yang pernah saya dengar.” Ia mengatakan bahwa tarif akan meningkatkan pendapatan pajak hingga ratusan miliar dan tidak menyebabkan inflasi.
Sebagian besar analisis ekonomi mengatakan tarif yang berlaku secara luas akan memperburuk inflasi. Bank investasi Goldman Sachs menyatakan bahwa tarif yang disertai dengan tindakan keras terhadap imigran di Amerika Serikat akan menghambat pertumbuhan.
Harris telah berupaya untuk mengangkat kelas menengah sebagai prioritas utamanya, sering berbicara tentang latar belakangnya sendiri di kelas menengah untuk menunjukkan bahwa idenya muncul dari perjalanan pribadi.
Namun pada acara di New York City pada hari Minggu, ia juga menyampaikan promosi yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang menginginkan lebih sedikit drama ketika berurusan dengan pemerintah.
“Kami akan menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dengan aturan yang konsisten dan transparan,” kata Harris. “Kami akan berinvestasi dalam semikonduktor, energi bersih, dan industri masa depan lainnya. Dan kami akan memangkas birokrasi yang tidak perlu dan prosedur yang tidak perlu, yang semuanya akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi yang luas, dan memperkuat kepemimpinan Amerika di seluruh dunia.”
