Vena Energy Mendapatkan Persetujuan Bersyarat dari EMA untuk Mengekspor 400MW Tenaga Surya dari Kepulauan Riau ke Singapura

Vena Energy, penyedia solusi energi hijau terkemuka di kawasan Asia-Pasifik, bermitra dengan Shell Eastern Trading (Pte.) Ltd, mengumumkan bahwa mereka telah menerima Persetujuan Bersyarat dari Otoritas Pasar Energi Singapura (EMA) untuk mengekspor 400 megawatt (MW) tenaga surya dari Kepulauan Riau, Indonesia, ke Singapura.

Persetujuan Bersyarat diberikan hari ini oleh EMA di Forum Keberlanjutan Internasional Indonesia di Jakarta. Tonggak sejarah ini terjadi setelah Vena Energy dan Shell menandatangani perjanjian kerja sama pada bulan Agustus 2023 untuk pasokan energi terbarukan lintas batas yang dihasilkan oleh proyek hibrida yang diusulkan Vena Energy.

jinko

Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 2,6 Terawatt jam (TWh) energi hijau setiap tahunnya, dengan memanfaatkan lebih dari 2 Gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) dan 8 Gigawatt jam (GWh) sistem penyimpanan energi baterai berskala utilitas. Inisiatif ini akan menyediakan solusi energi hijau yang dapat didistribusikan kepada Singapura berdasarkan pasokan daya terbarukan yang semi-tetap, yang memainkan peran penting dalam transisi negara tersebut menuju masa depan rendah karbon.

Nitin Apte, CEO Vena Energy, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung target energi terbarukan Singapura sekaligus mendorong pengembangan rantai pasokan manufaktur energi terbarukan di Indonesia. “Proyek ini menjadi model kerja sama antara Singapura dan Indonesia, yang menghasilkan peluang investasi yang berharga dan mendorong kedua negara menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera. Kami senang menerima Persetujuan Bersyarat ini dan berterima kasih kepada pemerintah Singapura dan Indonesia atas dukungan mereka.”

Aw Kah Peng, Ketua Shell Companies di Singapura, menambahkan, “Kami sangat senang bahwa kemitraan kami dengan Vena Energy telah menerima Persetujuan Bersyarat dari EMA Singapura. Karena permintaan energi terus meningkat, dunia harus beralih ke energi rendah karbon secara seimbang untuk mencapai emisi nol bersih. Impor energi terbarukan dari negara-negara tetangga akan mendiversifikasi bauran energi Singapura dan mendukung realisasi jangka panjang jaringan listrik ASEAN.”

Sumber