Wavin investasikan US,6 juta di Indonesia, luncurkan fasilitas pipa plastik pertama di Asia Tenggara | RISIKO & OPP

Wavin, sebuah perusahaan manufaktur pipa plastik dari Belanda, telah menanamkan investasi sebesar Rp825 miliar (US$52,6 juta) di Indonesia untuk membangun fasilitas produksi di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, menjadikannya fasilitas produksi pertama negara tersebut di Kawasan Asia Tenggara .

Didirikan pada tahun 1955, Wavin BV adalah produsen pipa plastik Belanda untuk drainase dan pasokan air. Perusahaan ini memproduksi pipa plastik untuk air keran, pemanas dan pendingin permukaan, tanah dan limbah, air hujan, distribusi air minum dan gas, serta aplikasi telekomunikasi. Perusahaan juga beroperasi di 25 negara Eropa dan memiliki jaringan di Asia, Australia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Pada tahun 2012, Wavin diakuisisi oleh Orbia.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengatakan pabrik yang didirikan PT Wavin Manufacturing Indonesia ini akan menyerap 170 tenaga kerja dengan outputnya diperuntukkan untuk pasar ekspor.

“Kami berharap investasi ini menjadi investasi awal karena Orbia memiliki lini bisnis lain selain pipa plastik,” kata Rosan pada 3 Oktober 2024.

Wavin telah berada di pasar Indonesia selama 35 tahun, namun masih mengimpor pipa dari luar negeri sejak masuknya. Saat ini Orbia memiliki nilai pasar sekitar US$8 miliar (Rp122,4 triliun).

Wavin tidak akan menyerap banyak karyawan karena merupakan perusahaan manufaktur berteknologi tinggi yang mengurangi penggunaan tenaga manusia.

Johannes Drees, Managing Director Wavin Indonesia dan Asia Tenggara berencana menyasar pasar regional dalam waktu dekat, khususnya pasar Singapura dan Malaysia. Drees juga berencana meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Wavin Manufacturing dalam waktu dekat.

“Grup kami terus berkembang di Indonesia. Saya kira kita akan memiliki tenaga kerja lebih dari 200 orang di pabrik ini,” ujarnya seperti dikutip Katadata.co.id pada tanggal 3 Oktober 2024.

Wavin Manufacturing saat ini dilengkapi dengan teknologi produksi terbaik dan terkini di dunia. Pipa-pipa yang diproduksi ditujukan untuk menyalurkan air minum.

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi saat itu, mencatat investasi Wavin berpotensi menyerap 500 tenaga kerja lokal. Investasi tersebut merupakan hasil usahanya menjalin pendekatan dengan Wavin saat berkunjung ke Belanda.

Bahlil mengatakan, 80 persen produk pipa yang digunakan di Indonesia masih berasal dari impor. Pembangunan pabrik Wavin BV dapat mensubstitusi kebutuhan pipa impor Indonesia.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here